
Program Pendidikan Lingkungan Taman Nasional Zamrud
Taman Nasional Zamrud memiliki zona pendidikan yang diperuntukkan sebagai tempat penelitian, pendidikan, dan pariwisata. Zona pemanfaatan diperuntukkan sebagai areal kegiatan pengunjung melakukan wisata sambil belajar mengenai konservasi alam dan lingkungan hidup. Program ini bertujuan menumbuhkan rasa memiliki dan peran serta aktif masyarakat dalam pelestarian kawasan.
Menciptakan Duta Konservasi Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat lokal
Bila masih utuh, pemanfaatannya bisa dilakukan untuk penelitian, pendidikan, serta pemanfaatan jenis-jenis keragaman hayati yang tidak mengancam kepunahan. Balai Besar KSDA Riau mendorong pengembangan potensi wisata alam dan menguatkan potensi pengembangan ekonomi masyarakat tradisional pencari ikan. Seberapa jauh pemanfaatan yang bisa dilakukan di Taman Nasional Zamrud, pastinya ada aturan jelas beserta keterlibatan masyarakat di dalamnya.

Menciptakan peluang ekowisata berkelanjutan
Danau Zamrud yang ada di Taman Nasional ini akan dijadikan salah satu ikon pariwisata negeri istana ini. Pemerintah Kabupaten Siak sangat konsen terhadap pengembangan wisata kawasan ini dan mengharapkan dukungan dari berbagai pihak. Konsep wisata alam di kawasan Taman Nasional Zamrud harus menyesuaikan kondisi alam, bukan memaksa kondisi alam untuk sesuai konsep.

Melindungi habitat satwa endemik seperti arwana dan enggang
Pelepasliaran sengaja dilakukan untuk memasok kembali (restocking) populasi arwana yang merupakan endemik Danau Zamrud. Keanekaragaman fauna di kawasan TN Zamrud cukup besar, diantaranya beragam jenis burung enggang yaitu enggang palung, enggang benguk, enggang dua warna, enggang ekor hitam. Khusus pada lokasi zona rimba di perairan terdapat potensi ikan arwana yang merupakan salah satu ikon dari kawasan ini.

Menciptakan platform sharing knowledge antar institusi
Pembentukan Taman Nasional Zamrud memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak termasuk BBKSDA, Pemda Siak, dan institusi penelitian. Platform ini akan memfasilitasi pertukaran data penelitian, metodologi konservasi, dan best practices pengelolaan ekosistem gambut. Kerjasama antar institusi diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program konservasi dan pengembangan ekowisata yang berkelanjutan.

Mengintegrasikan edukasi konservasi dalam pengelolaan taman nasional memberikan berbagai manfaat, di antaranya:
- Menciptakan generasi peduli lingkungan yang berkelanjutan.
- Membangun fondasi ekonomi hijau berbasis ekowisata.
- Menjaga warisan alam untuk anak cucu mendatang.
- Mengembangkan inovasi teknologi konservasi masa depan.